Sejak Dibuka, MPP Mimika Layani Ribuan Keperluan Masyarakat

Senin, 28 Juli 2025 08:32

MIMIKA, Seputarpapua.com | Sejak soft opening dan dibuka oleh Bupati Mimika, pada 18 Juni 2025 Mall Pusat Pelayanan (MPP) telah melayani ribuan warga di daerah itu.
MPP sendiri merupakan salah satu program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih mudah, efisien dan transparan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mimika, Marselino Mameyao mengatakan, jumlah pelayanan di MPP Mimika sejak soft opening sampai tanggal 25 Juni 2025 sebanyak 6.543 pelayanan.
Terdiri dari instansi vertikal sebanyak 39 pelayanan, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis sebanyak 6.184 pelayanan, dan BUMN serta BUMD sebanyak 320 pelayanan.
“Untuk saat ini pelayanan yang mendominasi ada di Disdukcapil, DPMPTSP, Bapenda, Disnakertrans, Dinas Sosial, Pos Indonesia, dan Bank Papua,” kata Marselinus, Jumat (26/6/2025).
Pelayanan yang mendominasi dan diberikan di MPP, seperti di Counter Disdukcapil, meliputi perekaman KTP elektronik, cetak KTP elektronik, pindah keluar, pindah masuk, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), dan
Akte Kelahiran.
Sementara untuk DPMPTSP, pelayanan yang diberikan Pelayanan OSS : Pendaftaran NIB, penambahan KBLI, Izin IUJK, Izin SIUP, dan Izin Kesehatan.
Sedangkan untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), seperti Salinan SPPT PBB-P2 dan Laporan PBJT. Dinas Sosial pelayanan pengecekan bantuan sosial, Rekomendasi BPJS, dan layanan konsultasi bantuan sosial.
Sedangkan untuk Pos Indonesia pelayanan Pembelian Materai. Dan untuk Bank Papua pelayanan yang diberikan berupaya pembayaran PBB.
“Dengan jumlah dan ragamnya pelayanan yang dilakukan di MPP, maka ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan pelayanan yang lebih dekat dan cepat. Dan Pemda Mimika berkomitmen memberikan pelayanan optimal,” tuturnya.

https://seputarpapua.com/view/sejak-dibuka-mpp-mimika-layani-ribuan-keperluan-masyarakat.html#google_vignette

Berita Terkini